Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Pendidikan di Indonesia diarahkan untuk membentuk manusia seutuhnya. Sebagai bagian dari pembentukan budi pekerti, pendidikan dapat memberi kontribusi besar terhadap pembentukan jati diri, sikap, dan mental terpuji yang berakar dari nilai-nilai budaya bangsa.
Dikatakan demikian karena di dalam pendidikan terangkum unsure pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terpadu dalam kreativitas dan kepribadian peserta didik.
Pendidikan di Indonesia diarahkan untuk membentuk manusia seutuhnya. Sebagai bagian dari pembentukan budi pekerti, pendidikan dapat memberi kontribusi besar terhadap pembentukan jati diri, sikap, dan mental terpuji yang berakar dari nilai-nilai budaya bangsa.
Dikatakan demikian karena di dalam pendidikan terangkum unsure pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terpadu dalam kreativitas dan kepribadian peserta didik.
Kesenian,
sebagai salah satu unsur kebudayaan, merupakan pendorong pertumbuhan dan
pengembangan berbagai bidang kehidupan. Dalam hubungan itu, pemanfaatan kebudayaan
secara selektif akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat melalui pemberdayaan
ekonomi kreatif.
Sebagai
bagian dari kebudayaan, baik elemen pendidikan maupun bahasa, memiliki peran
strategis sebagai media komunikasi dalam menyuarakan makna kehidupan. Apabila kedua
aspek budaya tersebut diberdayakan demikan rupa secara terus-menerus dan
berkesinambungan, hal itu akan berdampak signifikan bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Kesenian
dengan segala bentuk dan ragamnya merupakan wahana bagi manusia untuk
mengekspresikan diri sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan menyemarakkan kegiatan berkesenian dalam dunia pendidikan, peserta didik
akan mampu mengasah kepekaan hati dan nuraninya yang pada gilirannya kelak
dapat memperhalus budi pekerti dan tingkah lakunya. Dalam kaitan itu, peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki bekal pendidikan kognitif,
afektif, dan motorik yang selaras dan seimbang.
Dalam
upaya pemberian ruang bagi kreativitas dan potensi siswa SMP di bidang seni,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu untuk menyelenggarakan aktivitas
kesenian untuk mewadahi ekspresi dan kreativitas peserta didik. Melalui arena
berkesenian itu diharapkan dapat dibangkitkan potensi dan talenta peserta didik
sebagai warga masyarakat yang memperlihatkan prestasi
karya,
sekaligus kebanggaan bagi dunia pendidikan khususnya dan bagi bangsa Indonesia
pada umumnya.
Untuk
itulah, pada tahun 2015 ini Direktorat Pembinaan SMP akan melanjutkan
penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP.
Tujuan
Festival
dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Siswa SMP Tahun 2015 bertujuan untuk :
1.
menggali
dan melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia yang tersebar di 34 provinsi
di seluruh wilayah NKRI;
2.
membina
dan meningatkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni dan sastra;
3.
menanamkan
dan membina apresiasi seni dan sastra, khususnya terhadap nilai-nilai tradisi
yang berakar pada budaya bangsa;
4.
mengembangkan
sikap kompetitif dalam diri peserta didik yang berwawasan global.
Ketentuan Peserta
Peserta
FLS2N adalah siswa SMP (SMP Terbuka/SD-SMP Satu Atap) dengan ketentuan sebagai
berikut :
1.
Peserta
FLS2N tahun 2015 bukan peserta FLS2N tahun sebelumnya dalam semua cabang lomba.
2.
Jika
terdapat peserta pernah ikut FLS2N tahun sebelumnya pada bidang lomba apapun,
peserta akan di diskualifikasikan.
3.
Siswa
kelas VII atau VIII yang masih berstatus sebagai siswa SMP saat mengikuti
lomba.
4.
Siswa
yang terpilih sebagai peserta terbaik dari setiap jenis/cabang lomba yang
dilombakan.
5.
Juara/
terbaik FLS2N dari setiap tingkatan lomba.
Kegiatan
Kegiatan
FLS2N 2015 terdiri atas sebelas jenis cabang seni sebagai berikut.
a.
Festival
Kreativitas Seni Tari
b.
Festival
Musik Tradisional
c.
Seni
Baca Alquran
d.
Lomba
Vokal Grup
e.
Lomba
Cipta Cerpen Berbahasa Indonesia
f.
Lomba
Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story
Telling)
g.
Lomba
Baca Puisi
h.
Lomba
Desain Poster
i.
Lomba
Cipta Puisi
j.
Lomba
Seni Lukis
k.
Lomba
Desain Motif Batik
l.
Lomba
Cipta Lagu
Seluruh
kegiatan (event) FLS2N diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat
sekolah, kabupaten/kota, provinsi, sampai tingkat nasional. Khusus pelaksanaan cabang
seni, Cipta Puisi, Seni Lukis, Desain Motif Batik, dan Cipta Lagu untuk tingkat
nasional, mengenai waktu waktu dan tempat penyelenggaraannya akan ditetapkan kemudian.
Download
panduan FLS2N selengkapnya, silahkan klik di sini… Semoga bemanfaat dan
terimakasih (sumber : http://dikdas.kemdikbud.go.id)
0 Komentar di "Juknis / Panduan FLS2N (Festival Dan Lomba Seni Siswa Nasional) SMP Tahun 2015"
Posting Komentar