Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Kurikulum 2013 (K-13) memang hanya diterapkan terbatas di 6.221 unit sekolah. Namun, perguruan tinggi atau universitas yang mencetak calon guru tetap membekali mahasiswa dengan pembelajaran sesuai K-13.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab menjelaskan, pelaksanaan K-13 hanya pada sekolah tertentu tidak terlalu berdampak signifikan terhadap perkuliahan para calon guru. "Mereka (para calon guru, Red) tetap kami kenalkan dengan pembelajaran berbasis K-13," ujarnya kemarin (14/1).
Kurikulum 2013 (K-13) memang hanya diterapkan terbatas di 6.221 unit sekolah. Namun, perguruan tinggi atau universitas yang mencetak calon guru tetap membekali mahasiswa dengan pembelajaran sesuai K-13.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab menjelaskan, pelaksanaan K-13 hanya pada sekolah tertentu tidak terlalu berdampak signifikan terhadap perkuliahan para calon guru. "Mereka (para calon guru, Red) tetap kami kenalkan dengan pembelajaran berbasis K-13," ujarnya kemarin (14/1).
Alasan mempertahankan
pengetahuan K-13 bagi para calon guru adalah Rochmat optimistis suatu saat
nanti K-13 juga dilaksanakan secara menyeluruh.
Landasannya adalah pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bahwa implementasi menyeluruh K-13 paling lambat 2018. "Penghentian sementara K-13 saat ini kan bukan untuk menghapus. Jadi, tidak ada salahnya kami tetap memberikan perÂkuliahan dengan gambaran K-13," terang pejabat asal Jombang, Jawa Timur, itu. Secara pribadi, Rochmat menilai pembelajaran berbasis K-13 cukup positif.
Landasannya adalah pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bahwa implementasi menyeluruh K-13 paling lambat 2018. "Penghentian sementara K-13 saat ini kan bukan untuk menghapus. Jadi, tidak ada salahnya kami tetap memberikan perÂkuliahan dengan gambaran K-13," terang pejabat asal Jombang, Jawa Timur, itu. Secara pribadi, Rochmat menilai pembelajaran berbasis K-13 cukup positif.
Tentang penghentian
K-13, Rochmat menyayangkan kebijakan tersebut dilakukan mendadak saat
pergantian dari semester ganjil ke semester genap. Alangkah lebih baik jika
pembelajaran berbasis K-13 dijalankan dulu secara penuh dalam satu tahun
pelajaran.
Perkara akan dihentikan, tunggu setelah ujian kenaikan kelas. Hanya, imbuh Rochmat, kebijakan kurikulum nasional ada di tangan Mendikbud. Dia berharap keputusan Anies menghentikan implementasi K-13 itu dilandasi pertimbangan yang utuh terhadap urusan kurikulum.
Perkara akan dihentikan, tunggu setelah ujian kenaikan kelas. Hanya, imbuh Rochmat, kebijakan kurikulum nasional ada di tangan Mendikbud. Dia berharap keputusan Anies menghentikan implementasi K-13 itu dilandasi pertimbangan yang utuh terhadap urusan kurikulum.
Rektor Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) Djaali juga menjelaskan, mahasiswa calon guru di kampusnya
tetap diberi wawasan tentang pembelajaran berbasis K-13. "Buat jaga-jaga
jika nanti mereka lulus, terus mengajar di sekolah yang menerapkan K-13,"
ucapnya di Jakarta. Guru besar bidang evaluasi pendidikan itu menambahkan,
setiap universitas diberi kewenangan untuk membuat atau merancang kurikulum
pembelajaran sendiri. Tetapi, khusus untuk mahasiswa calon guru, kurikulum
perkuliahannya cukup unik, yakni dikenalkan dengan kurikulum sekolah yang
berlaku.
Sementara itu, untuk
rekrutmen mahasiswa baru calon guru, Djaali mengatakan, bakal diberlakukan
saringan dua kali. Setelah calon mahasiswa baru lulus seleksi masuk awal, yakni
SNM PTN, SBM PTN, atau ujian mandiri, akan ujian lagi. (wan/c9/end)
0 Komentar di "Mahasiswa Calon Guru Tetap Dibekali Pembelajaran Kurikulum 2013"
Posting Komentar