Sahabat
Edukasi yang berbahagia…
Dalam
situasi dan kondisi dunia yang terus berubah dan penuh ketidakpastian, tidak
ada jaminan bahwa keberhasilan yang dicapai oleh suatu negara pada saat ini
akan dapat terus bertahan.
Demikian
dikatakan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi dalam Seminar Nasional Merekontruksi
Indonesia: Sebuah Perjalanan Menuju Dynamic Governance, di ruang
Serbaguna Kementerian PANRB, Kamis (19/03). "Hanya dengan mewujudkan pemerintahan berkelas dunia, kita akan mengejar
ketertinggalan dari negara lain yang lebih maju," ujar Yuddy.
Lebih
lanjut dikatakan, jika publik
mendapatkan kepuasan maka kita akan mendapat kepercayaan besar dari rakyat,
yang akan membuahkan dukungan, dan pada
gilirannya negara menjadi stabil. Kondisi yang stabil berpotensi strategis
dalam membangun negeri yang bernilai jual tinggi di tingkat dunia.
Seminar
yang diselenggarakan oleh Yayasan Indonesia Lebih Baik (YLBI) ini merupakan
upaya untuk memasyarakatkan gerakan tata kelola pemerintahan yang dinamis (Dynamic Governance) dan membahas bentuk
pemerintahan yang tepat untuk diterapkan di Indonesia.
Tampil
sebagai pembicara antara lain mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Sarwono Kusumaatmaja, penulis buku Dynamic
Governance Prof. Neo Boon Siong dari Nanyang Technologival Univercity (NTU)
Singapore. Pembicara lain adalah Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Bupati
Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, Guru Besar UI Azhar Kasim, dan Guru Besar
UGM Agus Pramusinto.
Dalam
seminar yang dibuka oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji itu,
Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini bertindak sebagai
moderator.
Sarwono
dalam kesempatan itu mengatakan, kunci sukses lembaga terletak pada kualitas
pemimpin, yakni kualitas untuk berpikir ke depan dan antisipatif (think ahead), kemampuan mengkaji ulang
hasil pemikiran (think again), dan
kemampuan berpikir secara lateral, horizontal dan lintas disiplin (think across).
Pendiri
YILB Rozan Anwar mengatakan seminar tersebut diharapkan menjadi sarana
berdiskusi dan mengkaji konsep dynamic
governance lebih dalam. "Sejumlah pembicara merupakan praktisi
pemerintahan sehingga diharapkan dapat berbagi informasi, seperti apa kebutuhan
atas konsep dynamic governance dalam
mendukung efektifitas kinerja pemerintahan dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat yang terus berkembang," katanya.
Dia
menjelaskan, kemajuan suatu bangsa ditentukan
oleh pendidikan yang baik untuk masyarakat, patriotisme atau kecintaan
masyarakat terhadap bangsanya, dan pemerintahan yang baik. Adapun
pemerintah, lanjutnya, merupakan salah satu faktor yang penting salam
mewujudkan kemajuan suatu bangsa.
Dynamic governance
menekankan pada dua kunci penting yaitu kapabilitas dan kultur. “Dua kunci penting
inilah yang akan menggerakkan sumber daya manusia dan proses menuju perubahan
kebijakan yang adaptif atau yang dicita-citakan sebagai dynamic governance," imbuhnya. (gin/HUMAS MENPANRB)
0 Komentar di "Mewujudkan Pemerintahan Indonesia yang Berkelas Dunia, Untuk Mengejar Ketertinggalan"
Posting Komentar