Sahabat
Edukasi yang berbahagia…
Ada
berbagai langkah peningkatan SDM yang harus dipersiapkan dalam usaha lolos
seleksi penerimaan PNS yang mana dalam seleksi CPNS harus mendapatkan yang
mencapai nilai ambang batas (passing
grade) kelulusan tes kompetensi dasar (TKD).
Selain
itu, juga masih ada beberapa macam tes yang harus dilewati di antaranya ; Tes
Kompetensi Bidang (TKB), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
dan juga Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Dan
untuk menembus itu semua, tentu tidak hanya perlu pintar tapi juga harus
memiliki karakter-karakter yang baik dan matang. Terkait hal tersebut, berikut
admin share dari situs KemenPAN-RB
selengkapnya sebagai berikut…
Pintar
saja tidak cukup untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut
Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) Dwi Wahyu Atmaji. Melainkan harus berkarakter,
memiliki integritas, disiplin, tanggung jawab dan lain-lain, seperti tertuang
dalam nilai-nilai kode etik Kementerian PANRB, yaitu integritas, profesional,
dan akuntabel (IPA).
“Keberhasilan
seseorang tidak melulu karena kepintarannya. Anda harus lebih baik dari itu.
Orang pintar harus disertai dengan nilai-nilai baik agar tidak rusak,” ujarnya
saat membuka Orientasi Wawasan dan Tugas bagi CPNS Kementerian PANRB di
Jakarta, Senin (23/03).
Dia juga menjelaskan, para calon PNS tersebut kini hidup di era Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, di mana pegawai yang tidak berkinerja dapat diberhentikan. Apalagi Kementerian PANRB punya peran yang sangat penting yaitu memiliki tugas dan fungsi untuk menilai Kementerian yang lain supaya dapat bekerja dengan baik, sehingga sasaran pembangunan dapat terwujud. "Jadi kita harus memberi contoh yang baik juga,” imbuhnya.
Untuk
memajukan sebuah negara, lanjutnya, diperlukan birokrasi dan pemerintahan yang
baik. Sebenarnya di Indonesia sudah banyak kemajuan, tapi negara lain jauh
lebih cepat. Kategori Asean saja, Indonesia sudah disalip oleh Vietnam. Kalau tidak dimulai dari komitmen yang
tinggi, negara kita bisa tertinggal, tuturnya.
Kepala
Biro SDM dan Umum T. Eddy Syah Putra pada kesempatan itu juga mengungkapkan, peserta
Orwastu sebanyak 20 formasi dengan formasi tambahan lima orang Putra/Putri
terbaik bangsa dan satu orang Papua. Diinformasikan pula pada pendaftaran
online melalui portal resmi panselnas berjumlah 6.528 orang, dan yang terdaftar
di website menpan.go.id ada 1.253 pelamar.
Sedangkan
yang menyerahkan berkas ada 588 orang. Setelah diseleksi administrasi, yang
lulus ada 119 orang. Kemudian dilakukan seleksi lanjutan Tes Kompetensi Dasar
pada tanggal 7 sampai 21 Oktober 2014, yang pelaksanaannya di 19 provinsi
bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selanjutnya
tanggal 8 November 2014 dilaksanakan Tes Kemampuan Bidang yang berlokasi di
Kementerian PANRB dan bekerjasama dengan konsultan. “Dari dua puluh formasi
umum yang disediakan, ternyata hanya enam belas orang yang lulus dengan tujuh
orang putera dan sebelas orang puteri.
Semuanya
sudah melakukan pemberkasan di BKN dan telah mendapat NIP. Untuk kategori
putera puteri terbaik, kita memperoleh satu orang dari seleksi yang dilakukan
Kemendikbud, serta satu orang dari formasi Papua,” ujarnya.
Secara
keseluruhan, ada 18 oran g yang menjadi CPNS Kementerian PANRB TA 2014. Dengan
tingkat pendidikan D3 ada 3 orang, S1 ada 12 orang, dan S2 ada 3 orang. Penempatan
sesuai formasi pelamar ada di Sekretariat Kementerian PANRB sejumlah 12 orang,
di Kedeputian Bidang SDM dan Aparatur ada 3 orang, Kedeputian Bidang Pelayanan
Publik ada 2 orang.
Sedangkan
untuk lulusan terbaik sebagai analisis kebijakan belum ditempatkan karena baru
mulai pemberkasan pada hari ini. Kegiatan orwastu yang akan diselenggarakan
pada tanggal 23 sampai 28 Maret ini ditujukan untuk menjembatani para PNS
dengan lingkungan barunya, serta pengenalan tugas pokok dan fungsi Kementerian
PANRB.
Kemudian
tanggal 30 Maret sampai 30 April para CPNS akan ditempatkan di unit kerja
supaya dapat mengetahui langsung rutinitas dan pembelajaran tupoksi dari
kegiatan. “Setiap kelompok diwajibkan
membuat laporan, terutama dinilai akhlak dan perilaku harus baik,” tegas
Eddy.
Dalam
acara yang dihadiri oleh para staf ahli Kementerian PANRB, asdep dari
kedeputian, dan biro sekretariat Kementerian PANRB, Sesmen meminta agar para
CPNS dapat memanfaatkan orwastu sebaik-baiknya, sambil menyematkan tanda
peserta kegiatan Orwastu. (bby/HUMAS
MENPANRB)
Referensi artikel : Pintar Saja Tak Cukup untuk Jadi PNS – KemenPAN-RB
0 Komentar di "Untuk Menjadi PNS, Pintar Saja Tidak Cukup, Melainkan Juga Harus Berkarakter, Memiliki Integritas, Disiplin, Tanggung Jawab, dan Lain-Lain"
Posting Komentar