Sahabat
Edukasi yang berbahagia…
Permasalahan
terkait pendidikan Indonesia saat ini salah satunya adalah adanya kekurangan
guru PNS hampir di seluruh sekolah khususnya pada sekolah-sekolah yang berada
di wilayah dalam kategori daerah terpencil, terisolir, dan daerah khusus
lainnya.
Terkait
hal tersebut, berikut informasi mengenai janji Presiden RI, Bpk. Joko Widodo
yang disampaikan kepada Ketua Umum PB PGRI, Bpk. Sulityo yang admin share dari situs JPNN.com selengkapnya
sebagai berikut…
Pengurus
Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menumpahkan semua keluhan
saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/4).
Salah
satunya ialah kurangnya tenaga guru di Indonesia. Ketum PGRI, Sulistyo
mengatakan, sekolah dasar kini membutuhkan 400 ribu guru. Itu belum termasuk
kebutuhan guru di tingkat pendidikan lainnya.
"Sekarang
terjadi kekurangan guru dan pemerintah akan melengkapinya dengan berkoordinasi
dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, Kementerian PAN dan
kementerian Dalam Negeri agar kekurangan guru SD segera dicukupi,” kata
Sulistyo.
PGRI
juga meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib guru honorer. Pihaknya mengusulkan format penyelesaian dua
masalah guru honorer. Yaitu dari sisi kepegawaian dan kesejahteraan.
Menurut Sulistyo, pemerintah belum mampu melaksanakan namun malah melanggar UU
Guru dan Dosen pasal 15 dan pasal 14.
Di
pasal itu diatur bahwa guru yang dipilih satuan pendidikan yang diselenggarakan
pemerintah daerah atau pemerintah pusat berhak
memperoleh penghasilan berdasarkan perundang-undangan.
Mengenai
status guru bantu, sambung Sulistyo, presiden
berjanji akan mengangkat menjadi PNS dalam waktu tiga tahun. Jumlah guru
bantu yang belum diangkat saat ini sekitar enam ribu.
“Kami
berharap pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi ada sejarah baru, bisa
mengatur penghasilan minimal untuk guru
termasuk guru non-PNS,” imbuh Sulistyo.
Bagaimana
tanggapan Presiden Jokowi atas semua
masalah itu? Sulistyo menyatakan, presiden menyambut baik semua keluhan dan
masalah yang disampaikan guru. Presiden berjanji akan segera menyelesaikannya.
“Beliau
berjanji akan mengangkat guru-guru. Insya Allah selesai 3 tahun. Beliau menyampaikan akan bicarakan dengan
gubernur dan Menpan agar segera ditindaklanjuti bukan sekadar diwacanakan,"
tandas Sulistyo. (flo/jpnn)
0 Komentar di "Janji Presiden Jokowi Akan Mengangkat Guru Bantu Menjadi PNS Dalam Waktu 3 Tahun"
Posting Komentar