Sahabat
Edukasi yang berbahagia…
Banyak
yang bilang di dunia ini tak ada yang tak mungkin, tentu apabila hal ini
disikapi secara positif maka akan membawa dampak yang positif pula, di mana
segala hal di dunia ini dapat dicapai dan diwujudkan dengan usaha maksimal dan pembelajaran yang
terus-menerus tentunya.
Terlebih
bagi Sahabat Edukasi yang masih aktif sebagai pelajar ataupun masih muda yang seringkali
masih mempunyai kesempatan lebih, bukan hanya kemampuan fisiknya yang masih
optimal, namun di usia muda akan
cenderung memiliki waktu yang lebih leluasa daripada orang yang sudah tua
ataupun yang sudah berkeluarga.
Seorang
pelajar masih menggantungkan sebagian besar urusan dunia ini masih bersandarkan
kepada kedua orang tua dan keluarganya, namun berbeda ketika kelak sudah berkeluarga, maka merekalah yang menggantikan posisi
seperti orang tua mereka saat ini. Dan momentum tepat itu ketika saat ini,
ketika masih sempat. Namun godaan memang selalu ada, khususnya dari pergaulan
yang negatif, maka segera sadar, dan bangun jaringan pergaulan dengan
teman-teman yang positif.
Jika pun kalau harus hidup sendiri, jangan takut jika memang benar dan baik, daripada salahnya rame-rame, jangan takut tidak
punya teman karena memiliki kebiasaan baik yang tidak disukai oleh lingkungan
Anda, namun tetap hormati mereka semua, karena sesungguhnya perbedaan yang unik
pada diri Anda, itu adalah pertanda baik bahwasannya Anda memiliki waktu yang
lebih besar, dan lebih bebas dalam menentukan pilihan dalam mengembangkan SDM
diri Anda, dan yang terpenting karakter unik
akan mencetak Anda menjadi leader (pemimpin) pada bidang yang terus Anda tekuni
nantinya.
Dan
kelak, ketika Anda bisa membuktikan bahwasannya jalan yang Anda tempuh memang
benar dan sukses, maka Anda akan menjadi
orang yang menginspirasi bagi anak-anak teman Anda.
Silahkan dibaca juga tulisan tentang saya di links berikut : Cara / Tips Belajar Ekstra Ala Anak Petani.
Silahkan dibaca juga tulisan tentang saya di links berikut : Cara / Tips Belajar Ekstra Ala Anak Petani.
Oleh karena itu, di masa muda hendaknya memiliki cita-cita yang kuat dan setinggi mungkin, jangan pedulikan hal-hal negatif yang cenderung membuat lemah mental untuk maju. Kalau dipikir-pikir semua mengandung resiko, bahkan tidurpun ada resikonya. Oleh karena itu tak peduli, siapapun Anda, siapa orang tua Anda, yang jelas semua orang berhak mewujudkan apapun keinginannya. Dan percayalah, selama cita-cita dan keinginan Anda itu baik dan tidak bertentangan dengan aturan Tuhan, dan karena Tuhan telah memberikan keinginan kuat itu, maka Tuhan pulalah yang akan mewujudkan menjadi kenyataan, karena Dia Maha Kuasa atas segalanya.
Keputusasaan
kadang memang mendera, hal ini wajar-wajar saja, menurut hemat saya keputusasaan adalah batas akhir kemampuan
otak dan hati dalam menyikapi apa yang sedang terjadi dan tidak adanya ketidaksiapan
diri dalam menghadapi fenomena nyata itu. Namun keputusasaan yang
berkepanjangan akan membawa sesuatu yang tidak baik bahkan cenderung merugikan
diri-sendiri, oleh karena itu buang jauh-jauh segera keputusasaan ini dengan
bertawakal kepada-Nya, ingat…! Ketika keputusasaan timbul, berarti di sanalah menjadi
bukti bahwasannya memang kita sebagai manusia yang lemah dan serba terbatas, maka serahkan segala urusan yang sudah kita
diusahakan secara optimal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kuasanya tiada
terbatas itu.
Kuncinya
tetap berusaha dan belajar semaksimal mungkin, hormati dan hargai kedua orang
tua, guru, serta siapapun juga. Dan
biasakan melakukan autosugesti pada diri yang positif tentang diri-sendiri,
percayalah bahwasannya Tuhan telah memberikan semua yang terbaik pada diri
kita, percaya penuh pada setiap kekuasaan-Nya, Insya Allah semuanya akan
berakhir bahkan lebih baik dari apa yang Anda inginkan terjadi. Aamiin… Salam
Edukasi…!
0 Komentar di "Menggantungkan Cita-Cita Setinggi Langit, dan Membenamkan Keputusasaan di Dasar Lautan"
Posting Komentar