Masjid
adalah rumah ibadah, oleh karena itu kekhusu’an dalam melaksanakan seluruh
kegiatan peribadatan di dalamnya senantiasa harus dijaga oleh seluruh
pengunjung masjid itu sendiri.
Terlebih
di dalam suasana bulan Ramadhan (bulan puasa) setelah sholat isya’ digelar maka
sholat tarawih danwitir pun digelar juga di sana. Akan tetapi fenomena yang
seringkali terjadi adalah adanya anak-anak kecil yang ikut serta dengan orang
tuanya ke masjid.
Kadangkala
akan terjadi keributan di dalam masjid pada saat sholat berjalan. Tentu saja
hal ini sangat mengganggu jama’ah lainnya dalam menjalankan ibadah sholat
tersebut.
Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus menjaga agar anak-anak kita tidak ramai, jikapun si anak belum bisa menjalankan sholat lebih baik sarankan ia untuk tidur atau diam di tempat.
Jikapun ternyata si anak tetap tidak bisa disarankan lebih baik antarkan pulang ke rumah saja, daripada malah mengganggu jama’ah lainnya.
Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus menjaga agar anak-anak kita tidak ramai, jikapun si anak belum bisa menjalankan sholat lebih baik sarankan ia untuk tidur atau diam di tempat.
Jikapun ternyata si anak tetap tidak bisa disarankan lebih baik antarkan pulang ke rumah saja, daripada malah mengganggu jama’ah lainnya.
Saya
pun pernah suatu kali saat sholat tarawih digelar dan selesai, e nggak tahunya
anak saya malah ribut-ribut / ramai sendiri dengan anak-anak sebayannya di dalam masjid, langsung dah saya hampiri ia dan saya antarkan
pulang, walaupun ibuknya masih tinggal di dalam masjid, sholat witir bisa dilanjutkan
di rumah saja. Karena anak adalah tanggung jawab kita sebagai orang tuanya,
terlebih lagi terkadang orang lain segan untuk menegur anak kita yang ribut itu.
0 Komentar di "Anak Ribut di Dalam Masjid Tanggung Jawab Orang Tua Masing-Masing"
Posting Komentar