Sahabat Edukasi yang berbahagia...
Yang
dimaksud dengan membangun spirit untuk komitmen dalam berbangsa dan bernegara
adalah membangun semangat untuk berkomitmen mendukung penyelenggaraan
pemerintahan sehingga terwujud suatu pengabdian terhadap bangsa dan negara
dengan berlandaskan etika dan moral demi mencapai kemajuan bangsa.
Berikut amanat Menteri Sosial Republik Indonesia dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke – 70, yang akan diperingati pada tanggal 10 November 2015 :
Peringatan
Hari Pahlawan merupakan agenda nasional yang diperingati setiap tahun, baik di
dalam negeri maupun luar negeri. Esensi dari Peringatan Hari Pahlawan adalah
membangun spirit untuk komitmen dalam berbangsa dan bernegara.
Berikut amanat Menteri Sosial Republik Indonesia dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke – 70, yang akan diperingati pada tanggal 10 November 2015 :
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.
Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,
Mengawali amanat ini,
marilah kita berdo'a seraya bersyukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan karunia-Nya sehingga kita semua seluruh bangsa Indonesia, di
manapun berada dapat memperingati kembali Hari Pahlawan 10 November 2015.
Peringatan Hari
Pahlawan tahun ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan Hari Ulang
Tahun Kemerdekaan R[ ke-70, suatu usia kemerdekmn yang cukup matang unfuk
ukuran sebagai bangsa yang
dewasa dalam
bernegara.
Saudara-saudara para
peserta upacara yang berbahagia, Peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan
sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan
untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka
mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa
yang termuat dalam sila kelima Pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, juga sebagai momenfum dalam rangka
menumbuh-kembangkan nilai-nilai persafuan, kepahlawanan, keperintisan, dan
kesetiakawanan sosial.
Oleh karena itu,
nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan jaman
karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari
generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan jaman.
Untuk itu
penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting, karena dapat
digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap
nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, juga
sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan
dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya negara
kesatuan Republik Indonesia.
Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,
Peringatan Hari
Pahlawan tahun 2015 difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif
seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan, dan
penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk diimplementasikan dalam kehidupan
bernegara pada waktu kini dan akan datang.
Hari Pahlawan tahun
2015 ini mengambil tema "Semangat Kepahlawanan
Adalah Jiwa Ragaku”.
Makna dari tema
tersebut adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai
kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani
sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras,
jujur, berani demi kebenaran serta patriotik.
Saat ini bangsa
Indonesia masih menghadapi tantangan persatuan, keutuhan dan, produktifitas bangsa.
Mulai dari terjadinya konflik intoleransi antar umat beragama, berkembangnya
faham radikalisme, tawuran antar kampung maupun antar pelajar, maraknya
penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan dan sebagainya.
Keadaan inijauh dari
apayang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendiri bangsa yang telah
mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kita semua.
Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia,
Marilah kita
renungkan sekali lagi, langkah besar Bapak Bangsa kita seperti Soekarno,
Mohammad,Hatla, Wahid Hasyim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Mudzakkir, Agus
Salim, Abikusno Tiokrosoejoso, AA Maramis, dan Ahmad Subarjo yang terhimpun
dalam Panitia Sembilan BPUPKI. Mereka telah mewariskan lima nolma dan
nilai-nilai yang kemudian menjadi Pancasila sebagai dasar negara, sebagai ideologi
pemersatu bangsa, juga sebagai spirit kegotong-royongan dalam bermasyarakat dan
bernegara.
Langkah besar dan
semangat kepahlawanan para pendiri bangsa itulah yang perlu di-diseminasikan
kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan penguatan semangat dalam
menghadapi setiap tantangan dan ujian yang dihadapi negeri ini.
Untuk itu marilah
momentum ini kita jadikan satu langkah baru untuk membangun keyakinan dan
optimisme kita sebagai warga bangsa untuk dijadikan landasan revolusi karakter
bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat.
Demikian, semoga
Allah, Tuhan'Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan melindungi bangsa
Indonesia serta menganugerahkan jalan keluar dari segala masalah yang sedang
kita hadapi. Masyarakat kita dapat hidup rukun, damai, sejahtera, dan harmonis dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 9 November 2015
Menteri Sosial RI,
Khofifah Indar Parawansa
Untuk
download Pedoman Peringatan Hari Pahlawan Ke-70 Tahun 2015 selengkapnya,
silahkan langsung pada artikel berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam
Edukasi…!
0 Komentar di "Pidato / Amanat Menteri Sosial RI Dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015"
Posting Komentar