Sahabat
Edukasi yang berbahagia… Ibu
adalah manusia pertama kali yang mempertaruhkan jiwa raganya untuk kita. Maka
layaklah kiranya jika Ibu kita selamanya menjadi manusia yang paling istimewa.
Layaknya
kita memperlakukan sesuatu yang istimewa bagi kita, ia akan selalu kita
perhatikan, kita dengar, dan juga kita jaga betul kenyamanan dan keamanannya.
Sehubungan
dengan hal ini, saya akan mengulas sedikit dari kenyataan hidup yang saya alami
yang tidak lepas dari perjuangan ibu saya tercinta dan tentunya merupakan
pembahasan dari artikel ini tentunya.
Ibu
saya merupakan seorang guru SD yang bertugas bukan di kampung halamannya sejak
ia masih gadis hingga menikah sampai beliau pensiun pada beberapa tahun yang
lalu.
Dan saya sendiripun semenjak lulus SMA, tidak langsung melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi selama 1 tahun saya diarahkan oleh ibu saya untuk kuliah pada perguruan tinggi jurusan guru.
Walaupun
secara pribadi kala itu, saya tidak memiliki cita-cita menjadi guru akan tetapi
bercita-cita menjadi manusia yang berguna, itu saja.
Namun,
tepatnya di akhir tahun 2008, di mana saya diarahkan untuk mengikuti seleksi
tes CPNS atas arahan ibu, saya pun masih sempat malas-malasan kala itu, akan
tetapi ibu terus memaksakan saya agar mencoba ikut tes CPNS guru, ibuku bilang
; “Cukup satu kali saja dan hormati ibumu ini”.
Kalimat
dari ibu inilah yang membuat saya akhirnya memutuskan untuk mencoba ikut tes CPNS
dengan persiapan latihan soal yang cukup intensif.
Dan
dari pengalaman pribadi inilah, ternyata benar adanya nasehat-nasehat yang
seringkali kudengar kala ku sekolah di jenjang pendidikan dasar dulu,
bahwasannya memang jika kita mengikuti apa nasehat dan arahan orang tua, insya
Allah kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kita
cita-citakan. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi...!
0 Komentar di "Hikmah Menuruti Nasehat Ibu"
Posting Komentar