Motivasi / Nasehat Terbaik Untuk Sang Adik Tercinta

Sahabat Edukasi yang berbahagia...

Jika di antara Sahabat ada yang memiliki adik baik laki-laki ataupun perempuan, tentu secara tidak langsung berperan sebagai penerus tanggung jawab dari kedua orang tua kita untuk membimbing adik-adik kita.

Terlebih jika kedua orang tua kita memiliki latar belakang yang lebih rendah daripada kita, biasanya mereka akan cenderung menyerahkan beberapa tugas dari orang tua yang ditujukan kepada adiknya seperti menasehati dalam sebuah momen tertentu sampai dengan memberikan arahan yang terbaik untuk kehidupan keluarga kita tentunya.

Namun dalam kenyataannya seringkali juga kita belum mampu memberikan contoh yang baik kepada adik-adik kita tersebut, sehingga mereka pun seringkali masih membantah ataupun tidak mengindahkannya.

Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal ini, alangkah baiknya jika kita sebagai saudara tua telah benar-benar memberikan masukan adik-adik kita pada hal-hal yang sudah berhasil kita lakukan secara kontinyu, sehingga isi dari nasehat tersebut memiliki ruh karena tak hanya teori semata.

Benarlah memang jika pepatah mengatakan “satu contoh lebih baik daripada 1000 nasehat”. Akan tetapi, bukan berarti kita jika belum bisa memberikan contoh lalu kita lepas tangan begitu saja, sembari berusaha melakukan apa yang akan kita nasehatkan kepada adik kita, kita pun juga belajar menerapkannya sambil sharing, terbukalah pada adik kita, buat ia seperti dekat seperti sahabat, sehingga tidak ada gap (jurang pemisah) yang menyebabkan gagalnya komunikasi kita dengan sang adik kita.

Kemudian, jangan pula mengakui kelemahan kita, dan sampaikan kepadanya juga jika ada kesalahan pada kita juga harus mau diberikan kritik saran dan masukan dari adik kita. Dengan begitu, insya Allah nasehat dari kita akan semakin dapat diterima oleh sang adik, akan tetapi prosesnya tentu saja memerlukan waktu.

Nasehat terbaik baginya adalah temukan dulu permasalahan yang mungkin sedang ia hadapi sehingga kita nantinya dapat menasehatinya secara objektif dan efektif. Kemudian, jika dirasa sang adik perlu bantuan, jangan segan bantulah ia jika kita mampu. Yakinlah jika kita telah memiliki niat baik untuk menasehati sang adik maka lambat laun ia pun akan semakin baik dan sadar akan kesalahannya seiring tumbuhnya kedewasaan dari dalam dirinya seperti halnya pada diri kita dulu.

Artikel Terkait: