Sahabat
Edukasi yang berbahagia… Pandemi Covid-19 pada beberapa bulan terakhir
berdampak pada beberapa sector kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan.
Untuk membatasi penyebaran dan penularan virus Covid-19 secara luas di satuan
pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengambil
kebijakan penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR). Kebijakan serupa juga
diterapkan di lebih dari 180 negara dunia. Kebijakan BDR diyakini dapat
berdampak pada perkembangan kognitif dan nonkognitif siswa yang selanjutnya
dapat mempengaruhi wajah pendidikan di masa depan.
Di
Indonesia, beragamnya kondisi sosial ekonomi, akses teknologi, serta kondisi wilayah
sebaran Covid-19 menyebabkan pelaksanaan BDR serta capaian belajar siswa
bervariasi. Oleh karena itu, asesmen untuk mengetahui hambatan dan kelemahan
siswa pada saat BDR perlu dilakukan. Asesmen yang meliputi aspek kognitif dan
nonkognitif perlu dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan
kondisi siswa. Hasil asesmen memberikan dasar kepada guru untuk menetapkan
perlakuan atau strategi yang tepat kepada masing-masing siswa.
Download di sini : Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA Tahun Pelajaran 2020/2021
Remedial atau pengayaan yang dilakukan sebagai tindak lanjut hasil asesmen merupakan upaya untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal atau dirugikan.
Download di sini : Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA Tahun Pelajaran 2020/2021
Remedial atau pengayaan yang dilakukan sebagai tindak lanjut hasil asesmen merupakan upaya untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal atau dirugikan.
Buku
saku ini disusun untuk memberikan inspirasi, wawasan, dan pedoman bagi Bapak
dan Ibu guru dalam melakukan persiapan, pelaksanaan, diagnosis dan tindak
lanjut yang tepat pada proses asesmen diagnosis. Kami berharap buku ini menjadi
salah satu penguatan terhadap prinsip “teaching
at the right level” (pembelajaran sesuai dengan tingkat) khususnya pada
masa pandemik.
Asesmen
Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam
topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnosis dapat mengandung satu atau lebih
dari satu topik. Contoh: asesmen diagnosis untuk matematika kelas V bisa
mengandung topik penjumlahan dan pengurangan saja, atau semua topik dalam mata
pelajaran matematika (termasuk penjumlahan dan pengurangan, jaring-jaring
bangun ruang sederhana, pecahan, dll).
Asesmen
Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan secara
rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran
baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah
topik, dan waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/
semester).
Buku
Saku ini dapat digunakan oleh Bapak/ Ibu guru sebagai pedoman untuk membuat
asesmen diagnosis sederhana.
Seperti
Bapak/ Ibu guru ketahui, kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas
berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, namun ada juga
yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa
yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya.
Asesmen
diagnosis memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, untuk
mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa
saja yang belum paham. Dengan demikian Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan
materi pembelajaran dengan kemampuan siswa.
Adapun
isi dari Buku Saku Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala adalah sebagai berikut:
I.
Apa
yang Dimaksud dengan Asesmen Diagnosis Berkala
II.
Mengapa
Asesmen Diagnosis Berkala Diperlukan
(1)
Persiapan
Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala
(2)
Pelaksanaan
Asesmen Diagnosis Berkala
(3)
Diagnosis
dan Tindak Lanjut Asesmen Diagnosis Berkala
III.
Lebih
Jauh Mengenai Asesmen Diagnosis Berkala
Download/unduh
Buku Saku Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala pada tautan di bawah ini:
0 Komentar di "Buku Saku Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala Tahun Pelajaran 2020/2021"
Posting Komentar